Bekraf Developer Conference
Setelah lulus dari program Google Developer Kejar (GDK), saya berkesempatan mengikuti Bekraf Developer Conference atau BDC dari Dicoding.
BDC kali ini diadakan kembali di Bandung, tepatnya di The Papandayan Hotel. Pada BDC tahun ini, terdapat dua track yaitu dari track dari Dicoding dan track dari Asosiasi Game Indonesia.
Track yg saya ikuti adalah Dicoding. Ada 4 sesi dalam track ini. Sesi pertama membahas tentang Hegemoni Jurusan IT. Sesi kedua tentang Mencetak Talenta Digital dari Kampus. Sesi ketiga tentang Melahirkan Mutiara Digital dari Komunitas. Sesi keempat tentang Tantangan Membangun Aplikasi.
Hegemoni Jurusan IT permalink
Jurusan IT di kampus bukan menjadi satu-satunya tempat belajar menjadi softawre developer, tapi banyak tempat non-formal yg menyediakan pelatihan baik online maupun offline. Bahkan seseorang driver gojek tanpa pendidikan formal bisa menjadi mendapatkan pekerjaan sebagai software developer setelah mengikuti pelatihan.
Selain itu, software developer juga tidak hanya berasal dari jurusan IT, bahkan dari jurusan lain pun selama memiliki kemampuan bisa memiliki pekerjaan sebagai sebagai software developer.
Mencetak Talenta Digital dari Kampus permalink
Sesi ini diisi oleh para dosen jurusan IT. Salah satunya adalah Dr. Inggriani Liem mantan dosen di STEI ITB. Beliau menjelaskan tentang bagaimana menjadi seorang Software Developer yang sukses. Yang dapat saya rangkum adalah: Pelajari Computational Thinking, Algoritma-Struktur Data, dan Fungsional & Object Oriented Paradigm.
Selain itu, dosen lain juga menjelaskan kondisi mahasiswa mereka di kampus. Menurut salah satu dosen, mahsiswanya itu kepingin yang instant-instant, contohnya dikasih tugas pingin yang mudah dan cepat jadi. Lalu, dosen yang lain menjelaskan bahwa mahasiswanya itu kurang minat dalam mempelajari kuliahnya, sehingga beliau sering memberikan motivasi.
Pada sesi ini, datang salah satu murid Dr. Inggriani, beliau menanyakan apakah mungkin mempersingkat waktu mempelajari konsep dasar pemrogramana sampai 3 bulan. Menurut Dr. Inggriani, ini bisa dilakukan asal, lingkungannya sudah mendukung untuk computational thinking. Karena, kendala di Indonesia masih ada saja daerah yang belum memanfaatkan penuh teknologi komputer ini.
Melahirkan Mutiara Digital dari Komunitas permalink
Di sesi ini, hadir penggiat komunitas dari GDE Android Indonesia, Lead Jakarta JS, Software Engineer LINE sekaligus dosen Binus, dan co-founder Codepolitan. Mereka bercerita bagaimana mereka tumbuh dari komunitas, peranan komunitas dalam memajukan SDM Software Developer di daerah, bagaimana komunitas bisa membantu LINE dalam mengenalkan fitur API LINE ke developer di Indonesia.
WIP …
Tantangan Membangun Aplikasi permalink
WIP …